Budidaya Ikan Cupang Hias

Memang tidak dapat dipungkiri, ikan hias merupakan komoditi yang cukup bagus di pasaran indonesia. Berbagai keuntungan pun bisa didapatkan asal kita jeli membaca peluang memanfaatkan komoditi yang satu ini. Yaap budidaya ikan cupang hias!
Meski begitu, sebelum kawan melanjutkan tentang budidaya ikan cupang hias ini, ada baiknya mengenal dahulu 4 jenis ikan cupang hias yang paling booming saat ini.

Rasanya meskipun sudah cukup lama pamor dunia ikan cupang hias menurun, bukan berarti ikan cupang hias sudah habis, terbukti kontes ikan cupang hias pun masih rutin diselenggarakan di berbagai kota indonesia.

Suasana kontes ikan cupang hias

Foto diatas salah satu bukti kontes ikan cupang hias masih rutin diselenggarakan, terutama di jakarta barat, karena di sana tepatnya di slipi merupakan sentra ikan cupang hias terbesar. Dan banyak para breeder breeder kawakan yang masih eksis sampai saat ini he he, Sebut saja bang Edi sudardjat, bang Kamal, bang Belong, bang Rusli dan masih banyak lagi yang tidak akan selesai jika disebut semua he he

Berbicara breeder kawakan di slipi, jakarta barat, tentu ada hubungannya dengan postingan saya kali ini, yakni budidaya ikan cupang hias.
Di postingan kali ini saya akan berbagi sedikit tentang panduan budidaya ikan yang satu ini. Adapun yang harus dipersiapkan yakni sebagai berikut

Akuarium Pemijahan


Disini saya biasa menggunakan akuarium pemijahan berukuran 20x20x20. karena jika terlalu besar juga sulit terjadi perkawinan, jika terlalu kecil juga menyebabkan hal yang sama, karena itu menurut saya ukuran tersebut sudah pas he he

Indukan Siap pijah


Dapat dicirikan sebagai berikut :

Induk cupang hias jantan, 
-sekitar umur 8 bulan, lebih tua juga lebih bagus, namun jangan sampai berumur 1 tahun lebih, ini dikarenakan indukan yang terlalu tua juga sulit melakukan pembuahan.
-ciri lain indukan jantan yang siap pijah akan membuat bubble nest ato tumpukan busa di permukaan air

Induk cupang hias betina
-Berumur sekitar minimal 6 bulan, lebih tua juga lebih bagus, namun sama halnya indukan jantan, jangan sampai melebihi 1 tahun dikhawatirkan telur betina tidak produktif lagi alias sudah rusak
-Betina siap kebanyakan menunjukkan garis zebra di sekujur tubuhnya.

Proses Pemijahan


Awalnya isi akuarium pemijahan dengan ketinggian air 15cm saja, seperti biasa berikan air yang sudah diendapkan minimal semalam. Air endapan lebih tua akan semakin bagus. Langkah berikutnya masukkan indukan jantan ke dalam akuarium pemijahan, lalu berilah sepotong plastik bening di pojok permukaan air. Plastik bening berfungsi untuk menempelkan bubble nest yang kemudian digunakan untuk menaruh telur ikan nantinya.
Setelah itu masukkan betina ikan cupang hias ini, tetapi didalam botol lain, hal ini bertujuan agar mereka saling kenal dahulu agar tidak saling serang. Biarkan sampai 2 malam, jantan yang siap kawin akan menunjukkan kalau dia sudah membuat banyak bubble nest/busa. Barulah setelah itu lepaskan betina dari botol untuk disatukan dengan jantannya.
Proses pemijahan berlangsung 1 malam, jika benar sudah bertelur segera angkat betinanya. Lalu biarkan jantan yang menjaga telurnya, ingat jangan beri makanan induk jantan di tahap ini. Setelah 3 hari telur akan menetas dan biarkan induk jantan menjaga burayak hingga umur 10 hari. Selama hari keempat burayak dapat diberi pakan artemia hingga hari ke 14. Barulah hari ke 14 sudah dapat diberikan kutu air saring. Pada umur 15 hari pindahkan burayak ke bak yang besar untuk pertumbuhan nya. Setelah umur 30 hari pindahkan lagi burayak ke kolam berukuran 1,5x1 meter agar pertumbuhannya semakin bagus

Akhirnya kelar juga sharing saya tentang budidaya ikan cupang hias, ikan yang paling saya suka he he. Oke sekian dulu kawan pembaca, semoga sharing kali ini bermanfaat
Budidaya Ikan Cupang Hias | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar